Gambaran Pertumbuhan Ekonomi India
Sumber Data: imf.org
India mengalami laju pertumbuhan ekonomi yang lamban selama
beberapa dasawarsa, rata- rata hanya 3,0 persen setahun. Baru pada akhir pemerintahan
Rajiv Gandhi, akhir 1980-an, terutama setelah 1991 saat Manmohan Singh, menteri
keuangan meluncurkan program reformasi ekonomi yang luas, ekonomi India mulai
tumbuh lebih pesat. Kinerja perdagangan India sejak tahun 1980-an mengalami
kemajuan yang sangat pesat. Antara tahun 1978 dan 2005 nominal ekspor dan
impor, dinilai berdasarkan harga sekarang, secara keseluruhan ekonominya tumbuh
dua kali lebih pesat. Dari sekitar US $ 10 miliar pada tahun 1978, ekspor dan
impor barang dan jasa India masing-masing mencapai US $ 164 miliar dan US $ 188
miliar 2005, atau setara dengan 20% sampai 25% dari angka Cina. Pertumbuhan
perdagangan India juga mengalami peningkatan sejak tahun 2001. Nominal
pertumbuhan ekspor dan impor meningkat 28% dan 30,2% antara tahun 2001 dan
2005, dibandingkan dengan 9,1% dan 8,3% untuk periode antara 1978 dan 2001.12
Pertumbuhan ekonomi India untuk beberapa tahun setelah 1984 di tunjukkan pada
Tabel 2.2 di bawah. Pertumbuhan ekonomi India yang ratarata di atas 8,0%
terjadi setelah tahun 2002. Pertumbuhan yang secara konsisten tinggi ini
sebenarnya berkaitan erat dengan perkembangan sektoralnya dan dengan dengan
langkah-langkah reformasi ekonomi yang telah dilakukan sejak tahun 1984.
Catatan penting yang patut digarisbawahi dari kemajuan India
terletak pada tiga hal yaitu liberalisasi dan reformasi ekonomi, kekuatan
internal dan dukungan lingkungan eksternal. Sejak liberalisasi ekonomi awal
1990-an, India muncul sebagai negara utama dalam teknologi informasi (TIK) dan
komunikasi dan BPO (Business Process Outsourcing), yang berhasil
meningkatkan pertumbuhan rata-rata 6,0 persen setahun. Pertumbuhan ekonomi kian
pesat, terutama sejak 2002 membuat India disejajarkan dengan China, dua negara
adidaya ekonomi Asia. Program reformasi ekonomi ini meliputi deregulasi sektor
keuangan dan liberalisasi kebijakan perdagangan yang proteksionis dan kebijakan
investasi asing langsung yang amat restriktif. Dampak kumulatif program
reformasi kebijakan ekonomi berhasil mendorong investasi swasta langsung,
termasuk swasta asing, sehingga meningkat 7-8 persen dari produk domestik bruto
(PDB) India dalam 4-5 tahun.13 Sejak merdeka tahun 1947 sampai tahun 1990,
aktivitas ekonomi India berjalan sangat lamban. Kondisi ini akibat kebijakan
ekonominya tidak pro pasar, campur tangan pemerintah yang sangat kuat dan
mengandalkan subtitusi impor. Namun sejak terjadi kesulitan neraca pembayaran
tahun 1991 memaksa India harus melakukan reformasi di berbagai bidang baik
ekonomi maupun non ekonomi. Perubahan paradigma ini ternyata berdampak positif
pada ekonomi India tercermin dari peningkatan perdagangan luar negeri, aliran
modal asing mengalir deras baik dalam bentuk PI (Portfolio Investment) maupun
FDI (Foreign Direct Investment) dan aktivitas ekonomi yang mulai bergairah. Progress
kebijakan liberal yang diterapkan dalam hal ini telah menyebabkan
meningkatnya aliran masuk investasi asing di negeri ini, baik dalam hal
investasi langsung (FDI), serta portofolio investasi. Agregat tahunan arus
masuk investasi asing bervariasi antara US $ 4 menjadi 6 miliar selama periode
1993-94 sampai 2001-2002.
India selama ini dikenal sebagai negara yang relatif tertutup dan
pasarnya sulit ditembus oleh pihak asing. Faktor dominan adalah menisbikan
kekuatan pasar diikuti semangat swadesi (memenuhi kebutuhan sendiri) yang
kental. Peran pemerintah sangat dominan yaitu mengatur segalanya. Strategi ini
ternyata tidak ampuh menjadi kekuatan pembangunan bahkan hasil yang diperoleh
kemiskinan semakin merajelela. Di bawah kepemimpinan PM PV Nashimha Rao dan
Menteri Keuangan Manmohan Sigh (kini menjabat PM) sejak tahun 1991 India mulai
membuka diri dengan melakukan liberalisasi ekonomi. Pemerintah mulai melucuti
Lisensi Raja (dalam hal investasi, industri dan lisensi impor), mengakhir
monopoli negara di banyak sektor, dan mengijinkan investor asing menggeluti
bisnis domestik. Perubahan paradigma pada kekuatan pasar dan sentuhan asing
membawa India menjadi kekuatan dunia.15 Dua sektor yang luput dari campur
tangan pemerintah yaitu bidang teknologi informasi dan industri film ternyata
malah menjadi kekuatan besar India di kemudian hari. Kemajuan IT (Information
Technology) India sangat fenomena, bahkan kota Bangalore telah menjadi pusat IT
dunia. Hampir semua industri IT raksasa membuka kantor di kota ini dari
Microsoft, IBM, Infosys dan Wipro. Kesemuanya itu didukung oleh kualitas
pendidikan teknologi informasi yang memiliki reputasi internasional. Industri
film di India merupakan industri layar lebar terbesar di dunia bahkan telah
mengalahkan Hollywood dalam jumlah produksi film. Industri film ini mempunyai
peran yang sangat besar dalam menyerap tenaga kerja. Sebanyak 2,3 juta orang
India bekerja di sektor ini. Salah satu langkah krusial yang menjadi awal
kebangkitan India adalah besarnya perhatian pemerintah pada kualitas
pendidikan. Sistim dan kualitas pendidikan di India mempunyai standar dunia.
Bahkan India dikenal sebagai pemasok pekerja ahli di dunia. Sebagai gambaran
pada tahun 1990 an dari 150.000 pekerja asing yang bekerja di perusahaan IT Amerika
Serikat.
sebanyak 60.000 diantaranya adalah para pakar software dari India.
Kemajuan teknologi yang pesat menakutkan negara-negara maju lainnya. Menurut
analis JP Morgan, dengan penduduknya yang mayoritas berusia muda dan
berpengetahuan tinggi, maka dalam 20-30 tahun mendatang India diunggulkan dalam
pelayanan teknologi informasi atau berbasis pengetahuan dengan layanan jarak
jauh. Kemajuan para entrepreneur India sudah mengglobal. Sejumlah perusahaan
India dikenal sebagai pemain kelas dunia seperti Tata, Infosys, dan TVS Motor
Company. Sepak terjang Tata bahkan telah menjadi pemain dunia yang patut
diperhitungkan. Saat ini kiprah Tata telah beroperasi di 40 negara dengan 90
perusahaannya. Diversifikasi bisnis Tata sangat luas dari otomotif, baja, TI dan
komunikasi, jasa, consumer products dan pertanian. Di bidang farmasi India juga
dikenal sangat spetakuler dan diperhitungkan di arena global. India memasok 40%
kebutuhan dunia untuk obat-obatan curah (bulk). India dewasa ini mampu
memproduksi obat-obatan jauh lebih murah dari negara manapun yaitu hanya
separuh biaya produksi di Amerika Serikat. Dengan modal intelektual yang sangat
kuat, India mampu memproduksi hingga 10 obat generik dalam setahun, sementara
produsen asing hanya maksimal 2 produk. India saat ini juga mengincar pasar
pelayanan medis. Dengan ongkos 80% lebih rendah di banding di AS, beberapa
perusahaan di AS sedang menjajagi jasa perawatan kesehatan di India.
Posting Komentar untuk "Gambaran Pertumbuhan Ekonomi India"